Rabu, 06 Oktober 2010

PERMINTAAN DAN PENAWARAN PRODUK KELAPA SAWIT

permintaan dan konsumsi domestik
Kondisi konsumsi domestic yang tertinggi merupakan salah satu factor pendorong untuk meningkatkan produktivitas. Konsumsi domestic MKS dan IKS terutama didorong permintaan turunan dari permintaan minyak goring yang merupakan permintaan utama terhadap permintaan konsumen rumah tangga dan industry hilir.
Dari table d bawah dapat disimpulkan bahawa kebutuhan minyak goring dalam negri dapat dipenuhi dari pasokan MKS serta minyak nabati dan lemak hewani dalam negri.


Namun, adanya peningkatan kontribusi MKS terhadap produksi minyak goreng dunia akan menyebabkan peningkatan permintaan MKS dipasar internasional. Menurut hasil survey, meningkatnya penggunaan minyak goreng eks-MKS karena memiliki keunggulan teknis dari minyak kelapa yaitu:
  • Kencenderungan berasap yang lebih rendah
  • Mempunyai sifat pembakaran yang lebih baik untuk kueSatu-satunya kelemahan minyak goreng eks-MKS yaitu minyak goreng cepat berbau. Namun hal ini dapat diatasi dengan penambahan bahan tambahan makanan (BTM) kedalam produk yang telah diolah. dan roti
  • Menyebabkan tingkat perkaratan pada kuali yang lebih rendah
Satu-satunya kelemahan minyak goreng eks-MKS yaitu minyak goreng cepat berbau. Namun hal ini dapat diatasi dengan penambahan bahan tambahan makanan (BTM) kedalam produk yang telah diolah.
Dari table dibawah dapat diartikan bahwa jika seluruh industry hilir beroperasi dengan kapasitas penuh, permintaan MKS dalam negri hamper setara dengan produksi MKS Indonesia pada tahun 2005F, yaitu 12,80 juta ton. Dengan demikian upaya peningkatan produksi MKS didalam negri harus terus dipacu untuk memenuhi kebutuhan industry hilir. Jika tidak terpenuhi, terpaksa harus membuka keran impor MKS dari luar negri.

Factor-faktor yang mempengaruhi volume permintaan MKS dipasar domestic dan duni adalah sebagai berikut:
  1. Pertambahan penduduk dan pertumbuhan gross domestic product (GDP)
  2. Kepentingan politik masing-masing Negara
  3. Letak geografis suatu Negara dan biaya transportasi MKS ke Negara tersebut
  4. Akses informasi
  5. Tingkat substitusi penduduk